English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Tampilkan postingan dengan label Celoteh Konyol. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Celoteh Konyol. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 Agustus 2011

Tentang Sebuah Lagu Pecinta Alam

Pecinta Alam, petualang, pendaki gunung dan penggiat alam bebas lainnya, mungkin sudah pernah mendengar lagu ini. Ada sedikit renungan dalam lagu ini yang mengingatkan kita kembali akan kondisi Alam kita secara umum. Lagu ini sudah cukup lama diperdengarkan dan dalam setiap kali perjalanan petualangan selalu terngiang akan lagu ini.
Sebuah lagu yang merefleksikan akan siapa diri kita yang memproklamirkan diri sebagai seorang "Pecinta Alam". Mungkin saya tidak berpanjang lebar dalam tulisan ini, hanya sekedar untuk mengingatkan kembali dan semoga bermanfaat untuk kelestarian alam.

Pecinta Alam
Pendaki gunung, sahabat alam sejati
Jaketmu penuh lambang, lambang kegagahan
memploklamirkan dirimu pecinta alam
sementara maknanya belum kau miliki

Ketika aku daki dari gunung ke gunung
Disana ku temui kejanggalan makna
Banyak pepohonan merintih kepedihan
Dikuliti pisaumu yang tak pernah diam

Batu batu cadas merintih kesakitan
ditikam belatimu yang bermata ayal
hanya untuk mengumumkan pada khalayak
bahwa disana ada kibar bendera mu

Oh alam, korban keangkuhan
Maafkan mereka yang tak mengerti arti kehidupan

Untuk lagu nya bisa di download di link ini :
Pecinta Alam (mp3)

Semoga kita semakin sadar dan saling mengingatkan, bahwa Pecinta Alam bukan gelar untuk gagah-gagahan dan sekedar simbol saja.

"Jika Pohon Terakhir sudah ditebang,
Sungai Terakhir Sudah Tercemar,
dan Ikan Terakhir sudah ditangkap,
Maka Manusia akan sadar...
UANG TIDAK DAPAT DIMAKAN"

Salam Lestari,
Yohanes Kurnia Irawan

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Jumat, 23 Juli 2010

Tentang Sebuah Catatan Perjalanan

Halo sahabat petualang sekalian, semoga sahabat petualang sekalian diberkati oleh Tuhan dalam setiap aktivitas nya. Pada postingan kali ini, saya ingin membahas sebuah bagian yang tidak kalah penting (menurut saya) dari aktivitas petualang, entah apapun itu bentuknya, mulai dari mendaki gunung, panjat tebing, susur goa, arung jeram, atau hanya sekedar travelling ke suatu tempat untuk mengunjungi hal-hal yang baru dengan suasana yang baru juga. Apakah itu….??? Mungkin jawaban dari saya adalah “Catatan Perjalanan”. Yah, catatan perjalanan merupakan serangkaian tulisan atau cerita yang ditulis dalam sebuah wadah catatan (cth : buku,handphone, notebook, dll) yang ditulis dalam sebuah rangkaian perjalanan yang mempunyai fungsi dan tujuan tertentu (cth : artikel atau berita). Nah, kalo definisi yang baru dibaca oleh sahabat petualang itu menurut saya lho…mungkin sahabat petualang punya persepsi yang berbeda dari saya (itu terserah masing-masing saja ya…hehehehe….). Kemudian juga tidak lupa sertakan media rekam baik itu foto atau video yang bisa menceritakan suasana yang selaras dengan alurnya.

Mengapa kita perlu menuliskan catatan perjalanan…??? Bagi saya pribadi, menulis setiap kejadian yang saya alami dalam setiap perjalanan itu merupakan sebuah keasyikan (dan keunikan) tersendiri dalam melakukan sebuah perjalanan. Dalam buku catatan perjalanan yang biasa saya lakukan, saya sering menulis tempat dimana saya berkunjung, dalam rangka apa saya melakukan perjalanan, siapa saja personel yang ikut berpetualang bersama saya, jam berapa saja dan saya ngapain aja, harga ongkos/tarif angkutan berapa, naik angkutan apa saja, lewat rute mana saja, siapa saja yang saya temui, apa yang saya temukan, bagaimana kondisi daerah yang saya temui, bagaimana suasana nya, dan masih banyak lagi hal-hal yang biasa nya saya tulis dalam buku catatan perjalanan saya. Dari catatan perjalanan tersebut, biasanya saya sertai dengan memotret (foto) bagian-bagian penting dalam perjalanan saya itu (terutama untuk Narsis-narsis’an…hehehehehe…..)

Membuat catatan perjalanan bisa membuat saya terkadang kangen (rindu) untuk kembali ke tempat-tempat dimana saya pernah berkunjung. Banyak petualang-petualang hebat dan pernah (melegenda) yang terkadang menjadi inspirasi dan motivator saya dalam menulis sebuah catatan perjalanan. Sebut saja Soe Hok Gie (alm) yang sosoknya begitu di kenal dalam dunia pecinta alam hingga sekarang yang hingga detik-detik akhir menjelang kematiannya di gunung Semeru sempat menuliskan sesuatu, kemudian Norman Edwin (alm) yang selalu berpetualang dan membawa serangkaian cerita tentang petualangannya dan catatan terakhir sebelum beliu akhirnya ditemukan meninggal di Aconcagua. Kalo kedua orang barusan sudah almarhum. Kemudian ada bang Rizal Bustami seorang wartawan dari era ‘80an yang hingga kini masih sering aktiv menulis dan pemilik blog Cantigi Peace yang selalu membawa cerita dalam setiap petualangan beliau, dan salah satu yang jadi favorit saya adalah Trinity yang telah menerbitkan buku Naked Traveller, yang menuliskan apa saja tentang perjalanannya menjadi seorang backpackers yang telah keliling dunia.

Mungkin saya punya sedikit khayalan gila (baca: mengada-ada) dari buku catatan perjalanan yang saya miliki. Sesuatu yang terlalu muluk dan terlalu dini untuk di ungkapkan, “saya cuma ingin menikmati petualang seumur hidup saya” hehehehhehe…. Saya sedikit mengutip sebuah ungkapan dari Norman Edwin yang selalu ada di benak saya yang pernah dituliskan dalam buku tentang beliau “Jejak sang Beruang Gunung”, yaitu Saya akan terus berpetualang dan saya akan menceritakan tentang petualangan saya kepada kamu, dan suatu saat nanti, kamu lah yang akan menceritakan tentang petualangan saya ini kepada teman dan sahabatmu……(ini yang selalu menginspirasi saya).

Demikianlah sahabat petualang sekalian, untuk beberapa postingan yang akan datang saya akan mencoba mempublikasikan beberapa artikel tentang perjalanan petualangan saya seperti yang pernah saya posting sebelumnya tentang cerita hampir mati di Gunung Semeru, kemudian laporan tentang liputan kegiatan latihan Arung Jeram Forumnya Arung Jeram Yogyakarata (FAJY), Cerita tentang Pulau Terkecil di Dunia ada di Indonesia, dan beberapa lainnya yang pernah saya posting. Mohon maaf jika penyampaiannya masih terkesan acak-acakan dan semerawut…maklum, saya kurang pandai dalam merangkai kata-kata menjadi kalimat yang indah.

Semoga sedikit ulasan dari saya ini bisa bermanfaat untuk kita semua….
Tetap Semangat……!!!!
Salam,
Yohanes Kurnia Irawan

Foto : contoh dari catatan perjalanan saya.

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Minggu, 11 Juli 2010

Mencoba Bertahan dan Bangkit Kembali

Sebuah perjalanan biasanya menghadapi suatu kendala dalam menempuh perjalan itu. Entah sekecil apapun kendala yang dihadapi pasti selalu ada. Dan biasanya kita kurang memperhatikan kendala yang sebenarnya kita alami itu. Banyak orang-orang sukses berawal dari perjalanan yang tak mudah dan berliku, dan bahkan beberapa kali terjatuh, namun bangkit kembali untuk meneruskan perjalannya itu.
Tetapi ada juga yang tak sanggup untuk meneruskan perjalan itu, karena sudah terlanjur kecewa dan putus asa dalam menghadapi kendala. Sebuah perjalanan terkadang tak semudah yang dibayangkan, dan terkadang banyak yang harus dikorbankan. Menghadapi sebuah pilihan, apakah akan berusaha bangkit atau tidak sama sekali.
Terkadang kita kehilangan orientasi dalam menentukan pilihan, hingga akhirnya kecewa pada pilihan yang telah dipilih. Kecewa adalah hal yang yang wajar, namun kita jangan sampai terlarut dalam kekecewaan itu. Mencoba untuk kembali bangkit dan terus berjuang hingga kita dapat meneruskan perjalanan itu.
Dalam petualangan aku banyak belajar menghadapi kehidupan. Bertahan di gunung dalam kondisi ekstrim, pernah merasakan hampir kehilangan nyawa di Pondok Kalimati Semeru, tidak membuat aku jera untuk terus mendaki. Terjatuh dari perahu saat berarung jeram, menghadapi trouble dan mencoba mengatasi trouble tersebut, hal itu juga tidak membuat jera untuk terus berpetualang. Satu kalimat yang selalu dikumandangkan di komunitas ku, “Tetap Tegar Walau Terkilir”, semakin memacu semangat untuk tidak pernah gentar menghadapi apapun, kecuali Tuhan. Yah, aku selalu Takut akan Tuhan, dan selalu bersyukur atas apa yang telah dikaruniakan-Nya, terutama karena sampai detik ini aku masih bisa bernafas dan menikmati setiap detik kehidupan, dan aku sangat menghargai kehidupan.
Keinginan untuk tetap bertahan membuat semangat semakin terpacu untuk melewati setiap rintangan yang dihadapi selanjutnya. Lolos dari satu rintangan bukan berarti rintangan itu akan berakhir, karena masih banyak rintangan yang jauh lebih berat didepan. Satu hal yang pasti dalam setiap usaha adalah Gagal, tapi jangan pernah takut untuk menghadapi kegagalan dalam setiap usaha. Lebih berhati-hati dalam melangkah, terus berjalan dan menentukan sebuah pilihan.

Tetap Semangat…..!!!
Yohanes Kurnia Irawan

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Selasa, 29 Juni 2010

Sang Petualang Ikut Kontes SEO Blogger Indonesia dukung internet aman, sehat & manfaat

Halo para sahabat Petualang sekalian….apa kabar…?? Semoga para sahabat petualang sekalian senantiasa selalu di berkati oleh Tuhan dalam setiap aktivitasnya. Oh ya sahabat petualang sekalian, dalam kesempatan postingan kali ini, Sang Petualang ingin menoba peruntungan melalui kontes SEO yang di selenggarakan oleh sahabat petualang dari komunitas BEM FASILKOM UMB. (UNIVERSITAS MERCUBUANA) .
Kontes SEO ini mewajibkan setiap pesertanya untuk mencantumkan keyword (baca : Kata Kunci) Blogger Indonesia dukung internet aman, sehat & manfaat. Nah, mumpung tulisan tentang petualangan saya belum selesai di garap, tidak ada salahnya donk kalo saya mencoba mengikuti kontes SEO yang diselenggarakan oleh BEM FASILKOM UMB. ini, apalagi temanya adalah Blogger Indonesia dukung internet aman, sehat & manfaat yang tentunya mengajak kita untuk tetap menggunakan fasilitas internet dengan aman, sehat dan manfaat.

Dalam kontes kali ini, saya ingin berbagi Manfaat & tips berinternet sehat dan aman untuk anak usia dini. Berikut adalah tips dari saya untuk anak usia dini dalam menggunakan internet aman, sehat dan manfaat.
1. Usahakan anak anda selalu dalam pengawasan orang tua dalam menggunakan internet, sehingga terpantau situs-situs yang dibuka oleh sang anak.
2. Arahkan anak anda untuk membuka situs-situs yang berisikan edukasi yang sesuai dengan usia mereka.
3. Blokir situs-situs dewasa dari computer pribadi di rumah, sebagai pencegahan awal untuk anak usia dini yang kelak akan menjadi blogger Indonesia yang tentunya akan mendukung internet aman dan sehat.

Nah, dari tips tersebut, apakah ada manfaatnya…??? Coba kita simak manfaatnya menggunakan internet aman, sehat & manfaat berikut ini :
1. Anda akan selalu mengetahui perkembangan anak anda, terutama dalam menguasai dunia maya (internet), sehingga harapan anda supaya anak anda mengunakan Internet aman, sehat dan manfaat bisa terwujud.
2. Dengan mengakses situs-situs edukasi, anak-anak anda akan lebih banyak mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang tidak diperoleh dibangku sekolah.
3. Dengan memblokir situs-situs dewasa, terutama situs pornografi, maka anak anda akan terhindar dari dampak negative situs-situs dewasa tersebut, sehingga anda akan merasa tenang karena anak anda menggunakan internet yang aman, sehat dan tentunya manfaat.

Saya yakin, Blogger Indonesia tentunya akan sangat mendukung penggunaan internet yang aman, sehat dan manfaat,terutama untuk anak-anak usia dini, apalagi akhir-akhir ini banyak kasus yang mungkin sediikit menyudutkan para komunitas blogger Indonesia. Buat para blogger Indonesia, yang tentunya sahabat petualang sekalian, tidak ada salahnya lho mencoba mengikuti Kontes SEO yang diselenggarakan oleh BEM FASILKOM UMB. ini, apalagi hadiah yang ditawarkan juga lumayan aman, sehat dan tentunya akan ada manfaat.
Untuk informasi lengkap tentang kontes ini, para Sahabat Petualang sekalian bisa mengunjungi website ini, yang dikelolal oleh sahabat-sahabat dari BEM FASILKOM UMB.. Seru juga yah, berpetualang di dunia maya, dengan mengusung tema Blogger Indonesia dukung Internet aman, Sehat & Manfaat, sambil blogwalking, sambil promosi blog, yah ibarat kata pepatah, sambil menyelam minum susu (hahahhaa…apa hubungannya yah…???)
Yah, begitulah sahabat Petualang sekalian, saya juga tidak pandai dalam merangkai kata-kata, semoga sekilas tentang info lomba Kontes SEO yang diselenggarakan oleh BEM FASILKOM UMB. ini yang mengharuskan pesertanya menggunakan kata kunci Blogger Indonesia dukung internet aman, sehat & manfaat ini bisa bermanfaat untuk kita semua sebagai pengguna Internet. Selamat berlomba wahai para sahabat petualang, para blogger Indonesia dukung internet aman, sehat dan manfaat, semoga kita selalu di Berkati Oleh Tuhan.

Salam Lestari

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Selasa, 22 Juni 2010

Dapat Award Creative Blog

Halo sahabat Petualang sekalian....
Baru saja niat ingin melakukan aktivitas menulis lagi dan update artikel-artikel petualangan di Blog ini, ternyata mendapat apresiasi yang cukup luar biasa dari sahabat lama dari Malaysia, pemilik blog Seri Bahasa. Dalam blog nya beliau menyertakan keterangan kenapa blog saya layak untuk mendapatkan award ini. Yah, mumpung bahan tulisan saya belum selesai semua dan masih dicicil dalam pengerjaannya, untuk sementara saya posting dulu award ini untuk mengisi blog ini.

Ini adalah yang pertama saya terima dalam tahun 2010 ini, ketika niat ingin nulis mulai bangkit lagi. Berikut adalah keterangan dari maksud logo award yang saya dapat

PENSIL YANG BESAR
Kesenian yang begitu peka terhadap blog anda dan mencerminkan sesuatu nilai penghasilan.
ROL FILM BERGERAK TANPA HENTI

Menunjukkan AWARD ini diforward kepada bloggist yang betul-betul layak menerima.
LOGO BULAT BERKELIP-KELIP
Jika diperhatikan betul-betul, ia adalah manusia yang berkepalakan monitor komputer. Ini membawa makna anda adalah seorang yang begitu bijak menguasai dunia alam maya ke globalisasi.

unutk sementara award ini belum saya bagikan dulu, karena saya masih harus blogwalking untuk menjalin kembali silaturahmi ke sesama blogger, hingga saya bisa membagi award ini dan meyebarkannya kepada blogger yang layak menerimanya.

Terima kasih sekali lagi saya ucapkan kepada sahabat petualang yang terus mendukung blog Suara Petualang untuk bisa eksis lagi di dunia maya berbagi cerita tentang petualangan.

Salam Lestari

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Minggu, 20 Juni 2010

Pengen Nulis Lagi.....

Halo sahabat Petualang…apa kabar…???
Wah…sudah lama saya tidak membagi cerita kepada para sahabat petualang sekalian…udah berapa lama yah…??? Wah…hampir 1 tahun…..gak kerasa dan waktu begitu cepat berlalu….
Banyak sebenarnya cerita petualangan yang ingin saya bagikan kepada para sahabat petualang sekalian yang sering berkunjung ke blog ini, tapi apa daya waktu buat online sepertinya yang menjadi kendala dan niat untuk menulis yang sudah agak sedikit berkurang…(nah lho…) hehehe…
Ada beberapa cerita petualangan yang sempat tertunda saya publish dan sharingkan kepada sahabat petualang sekalian, mulai dari catatan perjalanan petualangan ke berbagai belahan ranah nusantara, pengalaman-pengalaman seru, narsis, kocak, bahkan pengelaman yang memilukan (weitttsss…yang ini mesti di sensor)…hehehehhe….
Niat saya ingin kembali menulis ini berawal dari aktivitas sahabat-sahabat petualang yang seangkatan dalam ber-blog ria yang masih eksis sampai saat ini. Niat ini juga berawal karena ketika beberapa hari yang lalu saya iseng-iseng search dim bah google menanyakan posisi blog saya, ternyata tak di temukan di halaman pertama (uhh……) dan itu tandanya saya harus lebih giat lagi dalam ber-blog ria supaya mbah google tau dimana saya (tuh kan narsis lagi)….hehehehehe…..
Okey deh…sekian dulu untuk pengantar kebangkitan (semoga masih bisa eksis lagi) blog saya ini, dan mohon dukungan dari para sahabat petualang sekalian….
Salam Lestari…

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Kamis, 07 Januari 2010

Regenerasi, Sebuah Problematika Klasik dalam Organisasi

Organisasi merupakan sebuah wadah yang kompleks untuk setiap anggotanya dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. Jalannya roda kepengurusan dalam organisasi juga melibatkan peran aktiv anggotanya sendiri untuk mempertahankan supaya organisasinya tetap bisa eksis. Hampir setiap organisasi selalu melakukan pembaharuan dalam struktur kepengurusan supaya organisasi nya bisa tetap eksis. Periode demi periode kepengurusan selalu membawa sebuah harapan baru untuk kemajuan yang lebih baik dari periode sebelumnya.

Apa yang sebenarnya menjadi kendala dalam setiap organisasi untuk terus berkembang? Mungkin sebuah pertanyaan yang cukup sederhana, tapi dapat menimbulkan banyak pendapat dan argument yang berbeda pula. Masalah klasik yang sering timbul dan menjadi kekhawatiran dalam setiap organisasi pada umumnya adalah masalah regenerasi. Tidak dapat dipungkiri, bahwa tanpa adanya regenerasi, maka bisa dipastikan organisasi tersebut hanya mampu bertahan dalam satu generasi saja. Yah, jelas saja, tanpa adanya penerus generasi, maka tidak ada proses regenerasi, yang berarti organisasi tersebut akan vakum atau bahkan akan hilang sama sekali.

Bagaimana sebenarnya proses regenerasi itu berlangsung….??? Apakah hanya sekedar perekrutan anggota saja…??? Tentu saja jawabannya tidak. Perekrutan angota merupakan langkah awal dalam mempersiapkan generasi yang selanjutnya. Nah, dalam proses inilah, dimana generasi baru yang akan dipersiapkan melanjutkan jalannya roda kepengurusan digembleng dan didik bagaimana caranya menjalankan organisasi itu. Tahap demi tahap diprogramkan untuk anggotanya supaya mendapatkan porsi keilmuan dan pengetahuan yang sama. Tahap berikutnya merupakan pengembangan diri (soft skill) dari anggotanya untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih.

Peran penting anggota yang sudah lebih dulu berperan dalam organisasi atau yang lebih familiar disebut senior juga berperan penting. Selain wajib mentransfer keilmuannya, para senior ini juga wajib dalam mengontrol juniornya supaya tetap terarah dan berjalan sesuai dengan program organisasi yang sedang dijalankan. Para junior (anggota baru) juga sebaiknya jangan malu bertanya kepada para seniornya.
Sebuah kekhawatiran lain yang muncul adalah, ketika para junior (anggota baru) bertanya kepada senior yang tidak tahu (kurang menguasai), namun karena merasa diri senior maka sang senior menjadi sok tahu dan mentransfer ilmu yang juga asal-asalan, hingga akhirnya si junior juga akhinya menjadi sok tahu. Nah, disinilah bagaimana si anggota baru harus bisa beradaptasi dan menilai, senior mana yang harus didekati untuk mendapatkan ilmu. Dan para senior pun, jika memang kurang menguasai atau kurang memahami, sebaiknya merekomendasikan juniornya untuk bertanya kepada senior yang lebih berkompeten (yang lebih memahami).

Keterbukaan diri dan mau mengevaluasi diri sendiri juga menjadi sebuah factor penentu jika ingin maju dan berkembang, terutama dalam pengelolaan soft skill yang dimiliki. Nah, jika sudah begini, maka tidak akan sulit untuk mempersiapkan regenerasi yang akan meneruskan jalannya roda kepengurusan organisasi.
Semoga bermanfaat.

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Kamis, 16 Juli 2009

Blog Petualang dapat Undian Gratis Hosting dan Domain selama 2 Tahun

Halo sahabat Petualang, lama tidak ada kabarnya. Pasti baik-baik saja bukan...??? Oh ya, kali ini saya ingin berbagi kebahagiaan bersama Sahabat Petualang Sekalian. Liburan kali ini memberikan saya banyak Anugerah. Banyak Sahabat Petualang yang memberikan Award untuk Blog saya, namun belum sempat saya Publish karena masih ada kesibukan Lain yaitu merencanakan pendakian gunung dan petualangan bersama teman-temanPecinta Alam di Singkawang (Pasti saya Publish nanti). Selain itu Saya juga mendapat Hadiah Undian paket Hosting dan Domain selama 2 Tahun Penuh. Ini yang benar-benar membuat saya kaget bercampur senang.

Kemarin, Hari Rabu tanggal 15 Juli 2009, saya mendapat sms pemberitahuan dari Costumer Service sebuah perusahaan penyedia hosting dan domain. Begini bunyi smsnya : "Hoster2u.com : selamat anda terpilih mendapatkan domain & hosting gratis. Aktivasi domain tanggal 01/08/2009, info lengkap kunjungi http://www.blog.hoster2u.com/ " Awalnya saya menghiraukan sms tersebut, karena saya fikir penipuan (maaf). Setelah saya cek malam harinya, ternyata benar, nama saya terdaftar dalam 5 orang penerima hadiah tersebut. Dan nomor pengirim sms juga ada dalam web tersebut.

Awal ceritanya, saya mengikuti dan mendaftar undian ini dari blig salah seorang Sahabat Petualang yang ber-iklan tentang undian ini (saya lupa blog punya siapa). Kemudian Saya coba-coba untuk ikut mendaftar dan mendapatkan tiketnya. Hingga hari kemarin membuat saya benar-benar Kaget (berlebihan gak ekspresinya)

Namun, ada hal yang membuat saya bingung. Mau diapakan Hosting dan Domain gratis itu. Sungguh sejujurnya saya bingung karena saya seorang pemula dalam dunia maya, terutama Blog, dan belum berani mengakui sebagai seorang Blogger (ilmunya masih sedikit). Untuk itu saya mohon bantuan kepada Sahabat Petualang sekalian, untuk membantu saya memberikan solusi terbaik penggunaan Hosting dan Domain gratis tersebut.

Berikut adalah daftar nya :

Mohon bantuan dan panduannya dari sahabat Petualang sekalian.
Info lengkap penerima Undian bisa di Klik disini.
Siapa tau ada nama Sahabat Petualang juga tercatat.
(apakah sebaiknya saya menggunakan Domain & Hosting tersebut)
Pilihan Domain : .com/.net/.org/.name (dll)
Bantuin pilih nama Domain nya donk...

Thanks a Lot for All

Salam Lestari

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Rabu, 08 Juli 2009

Sang Petualang ikut Contreng Pilpres

Halo para sahabat petualang sekalian....Gimana dengan Pilpres nya??? Hari ini (8 Juli 2009) saya merasa sangat senang karena bisa memilih dari pilihan yang ada dari Posting sebelumnya. Setelah memikirkan dan mempertimbangkan, akhirnya saya putuskan untuk ikut mencontreng di TPS-52 Kelurahan Pasiran, Singkawang Kalimantan Barat, tepat pukul 10.35WIB. Lho kok Singkawang??? Padahal pada posting sebelumnya saya biasanya bercerita tentang Yogyakarta dan sekitarnya. Nah, demi memnuhi panggilan 5 tahunan untuk 5 tahun yang akan datang, saya pun berinisiatif Mudik sekalian Liburan kuliah di Rumah tercinta, my home sweet home.....

Padahal sebelumnya sempat terjadi kontroversi batin dalam diri saya, terutama setelah saya membuat postingan tentang GOLPUT yang ternyata banyak mendapat tanggapan dari para Sahabat Petualang. Banyak tanggapan yang masuk. Ada yang setuju dengan Golput, ada yang tidak setuju, dan ada yang tidak tahu karena belum saatnya ikut pemilu (di bawah umur). Nah akhirnya saya memutuskan untuk ikut sama bapak dan ibu saya ke TPS dimana nama saya terdaftar sebagai DPT.

Siapa yang sang petualang pilih...??? Tentu saja saya juga mengikuti slogan Langsung, Jujur, Umum, Bebas dan Rahasia. Hanya saya dan Tuhan saya yang tau siapa yang saya pilih. Dan semoga saja siapaun yang menjadi presiden, kita masih bisa ber-Blogging-ria di dunia maya. Betul gak sahabat Petualang sekalian...??? hehehehheee.... Yang jelas pada pemilihan kali ini saya tidak menjadi GOLPUT, alias Golongan Putih. Saya sedikit berfikir tentang Idealisme. Akhirnya fikiran saya terpojok pada sebuah ungkapan, "seorang idealis juga butuh makan" (ada hubungannya gak...???)

hmmm...padahal sebelumnya saya sudah punya rencana untuk menghindar dari pemilihan ini dengan mendaki gunung, berpetualang bersama teman-teman. Namun saya hanya bisa berencana, akhirnya Tuhan juga yang menuntun langkah kaki saya untuk datang ke-TPS (nah lo...).

Oh ya, sahabat petualang sekalian, saat ini saya sedang berada di Singkawang (Kalimantan Barat) untuk waktu yang cukup lama (sekitar 2 bulan) menghabiskan masa liburan Kuliah. dalam beberapa update postingan kedepan saya akan berbagi cerita mengenai kegiatan liburan saya yang tentunya masih mengandung unsur petualangan donk tentunya....hehehehhe. Saya juga akan menampilkan foto-foto hasil jepretan saya selama berada di Singkawang (semoga saja kamera DSLR Canon EOS 350D saya tidak trouble).

Terima kasih sebelumnya buat Sahabat Petualang sekalian yang telah memberikan Komentar pada postingan sebelumnya, dan sudilah kiranya untuk dapat berkomentar juga dalam postingan yang ini, hehehehhe...sambil menanti the next expedition expose....dan saya mohon maaf jika Tulisan saya ini tidak berkenan untuk dibaca....

Salam Lestari

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Sabtu, 04 Juli 2009

Golput = Antara Hak Vs Kewajiban

Sahabat petualang sekalian, kita semua sudah tau jika Pemilihan Presiden akan dilaksanakn tanggal 8 Juli 2009. Kita tentu sudah mempunyai jagoan masing-masing siapa calon Presiden yang akan kita contreng dalam pilpres nanti. Setiap pasangan juga mempunyai kiat dan strategi tersendiri dalam mengkampanyekan pasangan Capres dan cawapresnya. Nah, masalah klasik yang selalu di khawatirkan oleh para tim sukses masing-masing pasangan tentunya adalah perolehan suara, hingga kekhawatiran akan semakin banyaknya gelombang Golput (katanya sih Golongan Putih). Sindir menyindir lumrah terjadi, seperti main catur, selalu mengatur strategi untuk mencari kesempatan 1 langkah, Skak-Mat.

Oh ya...kenapa saya ikut-ikutan bahas masalah politik ya? padahal blog saya sebenarnya tidak recomended untuk hal-hal berbau politik. Awal pembuatan blog ini hanya untuk mencurahkan kegiatan petulangan saya seperti mendaki gunung, panjat tebing, susur gua, arung jeram, dan petualangan lainnya, sesuai latar saya yang ngakunya Mahasiswa Pecinta Alam. Ah, sudahlah, sekali-sekali juga tidak apa-apa membahas yang beginian. Baiklah, tanpa memperpanjang apalagi memperlebar basa-basi, saya langsung saja deh pada topik yang akan dibahas.

Golput, sebuah kata yang tidak asing lagi di telinga kita semua. Menyikapi masalah Golput, kita tidak bisa memandang hanya dari satu sisi saja (dalam konteks kepentingan politik). Golput atau familiar dengan istilah tidak memilih jika ditinjau dari sisi hak asasi manusia, merupakan hal yang legal dan sah (menurut saya), sejauh hak tersebut digunakan dengan baik. Namun jika ditinjau dari sudut pandang kewajiban kita sebagai warga negara, maka akan timbul sebuah pertanyaan, sudahkah kita menjalankan kewajiban kita sebagai warganegara untuk memilih....???

Nah, jika kita membicarakan masalah hak untuk tidak memilih (karena kita berhak), maka akan timbul sebuah sanggahan, yaitu kita juga mempunyai hak untuk memilih dan dipilih. Banyak sekali anjuran untuk kita menggunakan hak pilih kita ini. Namun, menyikapi hal ini, kita kembalikan lagi kepada diri kita masing-masing, akan kita kemanakan hak kita ini jika kita tidak memilih? apakah kita akan dicap dengan embel-embel Apatis????

Jika kita membicarakan tentang kewajiban, maka tentu saja jawaban dari negara adalah wajib. Sebuah pameo yang dikatakan oleh salah satu mantan presiden AS berbunyi : "Jangan Kau tanyakan apa yang telah Negara berikan untuk-mu, tapi tanyakan apa yang sudah Kau berikan untuk Negara-mu". Sebuah kalimat yang sangat patriotik sekali (menurut saya lho).

Hak dan kewajiban memang seharusnya berbanding lurus (balance). Kita menuntut hak kita sebagai individu, kita juga harus melaksanakan kewajiban kita dalam bermasyarakat. Apakah kita bisa hidup sendiri tanpa ada siapa-siapa di dunia ini? Janganlah kita menuntut hak yang berlebihan, maka sebaiknya kita menjalankan kewajiban ini dengan hati nurani kita.

Kembali lagi tentang Golput, ini kembali lagi kepada diri kita sendiri. Apakah kita mempertahankan idealisme untuk memilih atau tidak. Ataukah kita akan berfikir kembali apa yang akan kita berikan untuk negara ini. Dalam Ulasan ini, saya tidak merekomendasikan (dalam hal kampanye) salah satu pasangan Capres-Cawapres, karena saya bukan tim sukses. Jadi, pilihan ada pada masing-masing kita, siapa yang akan kita pilih. Fikirkanlah....
Namun saya pribadi Berpendapat : "Memilih atau Tidak Memilih adalah Sebuah Pilihan....!!!"

Oh ya, mohon maaf jika tulisan ini kurang menarik untuk dibaca, karena sejujurnya saja saya tidak begitu mengetahui tentang seluk-beluk politik. Saya hanya menyampaikan sedikit pendapat saya, suara petualang....untuk itu saya mohon saran dan kritiknya mengenai tulisan ini melalui komentar sahabat petualang sekalian. Terima Kasih.

"Jika Pohon terakhir sudah ditebang,
Sungai terakhir sudah dicemari,
dan ikan terakhir sudah ditangkap,
Maka manusia akan sadar,
UANG TIDAK DAPAT DIMAKAN...!!!'

Salam Lestari

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Jumat, 26 Juni 2009

Parang-Ndok, Tebing Berjuta Kisah

Halo sahabat petualang, apa kabar...??? Kali ini saya tidak bercerita kegiatan petualang mendaki gunung, panjat tebing, atau petualangan lainnya. Saya hanya akan sedikit bercerita tentang sebuah tebing karst yang ada di Yogyakarta dengan berjuta kisah yang ada (tapi saya cuma cerita beberapa aja yah, kalo berjuta-juta kebanyakan)...hehehehhehe....Ok tanpa perlu memperpanjang dan memperlebar basa-basi nya, langsung aja yah...

Setiap kali mendengar nama tempat Tebing Parang ndok, saya langsung teringat dengan kegiatan Diklatsar GAPADRI, Mapala STTNas Yogyakarta, yang pernah saya ikuti. Tebing ini terlalu menyeramkan waktu itu (karena saya baru pertama kali waktu itu). Rappeling dari ketinggian hampir 75 meter, dengan view pantai Parang Tritis, dan dalam kondisi dibawah tekanan (namanya juga masih peserta)....hehehehheee....tapi bukan ini inti ceritanya.

Namun, dibalik cerita diklatsar itu, ada sebuah lagu yang sering dinyanyikan oleh senior-senior saya yang benar-benar membuat saya kagum sama pencipta lagu itu. Konon kabarnya lagu itu diciptakan oleh seorang senior saya yang sedang putus cinta, dan terinspirasi tebing ini untuk melampiaskannya....lagu ini dibuat sekitar tahun 80-90an (katanya lho), karena gak ada manuscript yang jelas, dan hanya diperdengarkan dari mulut kemulut dan belum pernah di recording di studio rekaman.

Ok, karena belum ada rekamannya, saya menuliskan Liriknya saja ya....


Parang Ndok
Sunyi dihati, Sepi dijiwa
baik buruk awal dari sebuah kisah
tak perlu kau sesali
tak perlu kau tangisi
terhempas ku disebuah tebing Parang Ndok

Kucium, kupeluk,kuraba dan kupanjat
hancur hatiku hancurlah jariku
tak seputih magnesium
manisnya kemesraan
begitulah yang dijanjikannya

Reff :
Matahari kan bersinar lagi
Esok masih ada
walau tanpa kamu
hidup ini tetap indah
aku tetap aku

disaat gundah melanda
kusandang kembali ransel biruku
kulangkahkan kaki ini
susuri jalan setapak sunyi
menuju sebuah desa di kaki Merapi

Tetes embun pagi sejukkan hatiku
tetes embun pagi segarkan jiwaku
damai yang kudapati
tak jua engkau mengerti
cobalah mengerti arti hidup ini
(Back to Reff)


Yah, bagiku lirik lagunya mempunyai arti yang begitu dalam. Sebuah penghargaan terhadap hidup yang tidak di salurkan dalam hal-hal yang Negativ ketika sedang menghadapi masalah, namuin disalurkan dengan kegiatan positif (olahraga misalnya), jadi selain dapat melupakan masalah juga membuat tubuh menjadi sehat...Tul gak...????

Lagu ini sering dibawakan oleh Band Rendang Jengkol, band beraliran Reggae & Dangdut hasil kreativitas teman-teman GAPADRI, dan selalu mendapatkan sambutan antusias oleh para komunitas Pecinta Alam di Yogyakarta ketika memperdengarkan lagu ini dalam setiap event panggung musik ala Mapala.

Nah, sahabat petualang mohon maaf jika tulisan ini agak sedikit acak-acakan dan kurang berkesan. Untuk itulah saya minta saran dan dukungan dari Sahabat Petualang sekalian untuk dapat memberika komentarnya.....

Salam Lestari,

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Selasa, 02 Juni 2009

Pendaki Gunung atau Perusak Alam?

Jargon ini sudah lama sekali terdengar dikalangan para pendaki gunung, pecinta alam (mapala,sispala maupun freelance) dan para petualang (mungkin juga termasuk saya atau anda). Apakah "Pendaki Gunung itu Perusak Alam?". Benarkah pameo ini mengisyaratkan bahwa kegiatan mendaki gunung itu merusak alam??? Dalam tulisan kali ini saya ingin berbagi pendapat dan sharing dengan teman-teman apakah pendaki gunung itu perusak alam. Baiklah, tanpa harus berbasa basi lagi saya ingin mengutarakan pemikiran saya, yang mungkin saja sama dengan pemikiran teman-teman

Yah...ketika kita mendaki gunung, kita mungkin melewati jalur (route) yang sudah ada dibuat yang khusus untuk pendakian. Terkadang pula kita terkonsep pada sebuah kegiatan ekspedisi untuk membuat jalur pendakian baru pada sebuah gunung. Nah, dari salah 2 (dua) contoh cara mendaki gunung tersebut, masing-masing mempunyai peranan dalam pelestarian alam, Tergantung dari sudut pandang mana kita akan menilainya.

Jika kita mendaki pada jalur yang sudah ada, kemungkinan kecil kita akan melakukan perusakan (dalam hal ini memotong atau menebas) alam. Ketika kita mendaki melewati jalur yang ada, minimal yang kita tinggalkan adalah "jejak kaki"(footprints). Namun dari beberapa pendakian yang pernah saya lakukan baik itu di gunung-gunung Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Barat melalui jalur yang sudah ada, pemandangan yang saya saksikan Teramat sangat Indah dan mempesona. Namun ada juga pemandangan yang membuat saya (atau anda) pasti akan mengumpat, berguman (bahkan memaki), ketika melihat pohon yang telah dijahili, disayat oleh belati "pendaki jahil" yang tak mau diam. Apalagi melihat setumpuk bebatuan yang sudah berwarna-warni tak karuan bertuliskan nama-nama yang tidak jelas, hanya untuk menunjukan bahwa mereka pernah berada disana. (ohhh...shitt!!). Apalagi jika kita membuang sampah digunung, oh...bisa dibayangkan hampir disetiap pos (shelter) pendakian pasti ditemukan sampah-sampah non-organik yang dengan sengaja ditinggalkan oleh pada "pendaki jahil" tersebut. Sungguh memalukan (dimana MORAL anda wahai "pendaki jahil"...???)

Nah, apabila kita mendaki gunung dalam kegiatan yang terkonsep (misalnya ekspedisi) untuk membuat jalur pendakian baru, maka yang pasti dilakukan adalah "sedikit" membabat hutan (pohon,ranting dan semak) untuk digunakan sebagai jalur pendakian.Oke, baiklah, mungkin bagi kita hanya sedikit membabat hutan. Namun, ada dampak lain yang akan ditimbulkan jika jalur baru tersebut sudah dipublikasikan dan ramai digunakan sebagai jalur pendakian. Apa yang mungkin akan terjadi??? Salah satu jawabannya adalah "sampah". yeah...sampah lagi-sampah lagi.....!!!

Saya pribadi sangat TIDAK SETUJU jika digunung disediakan Tempat Sampah, seperti yang ada pada nasib gunung Gede-Pangrango via jalur Cibodas. Kenapa???? Yeah...karena walaupun sudah dsediakan bak sampah dan "segudang" peraturan yang berlaku pada Gunung ini dan terkesan sangat Ketat dan konservativ, ternyata Sampah-sampah ini hanya berserakan saja pada bak penampungan, bahkan meluber kemana-mana. Pemandangan tersebut saya saksikan ketika mendaki gunung ini pada bulan November 2008 yang lalu. Dalam perjalanan turun, tak lupa saya mengais sedikit dari sampah yang ada itu kedalam 'treshbag' yang saya bawa, namun karena tidak mencukupi maka sampah itu tak dapat saya bawa turun semua, bukan maksud saya untuk menyombongkan diri lho, hanya sedikit berbagi cerita saja. (Padahal kawasan itu merupaka kawasan Taman Nasional)...kok bisa ya...??? Ini terkesan bahwa gunung sebagai tempat sampah (karena difasilitasi oleh bak sampah), sehingga "pendaki jahil" dengan seenaknya saja meninggalkan sampahnya.

Demikianlah sedikit cerita petualangan dan pemikiran saya yang tersirat dalam tulisan ini.....Teman-teman pembaca yang Budiman, tolong berikan komentar anda untuk kita sama-sama sharing dan sedikit mengingatkan "pendaki jahil" tersebut jika kebetulan dia membaca tulisan ini.

Jika Pohon Terakhir sudah ditebang,
Sungai Terakhir Sudah Tercemar,
dan Ikan Terakhir sudah ditangkap,
Maka Manusia akan sadar...
UANG TIDAK DAPAT DIMAKAN


Salam Lestari...........!!!
Best Regards,
Yohanes Kurnia Irawan

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Sabtu, 30 Mei 2009

Megawati Berjabat Tangan dengan SBY saja Enggan, Gimana Mau Jadi Presiden....????

Hari ini masing-masing pasangan Capres-Cawapres mengambil nomor urut dalam Pilpres tanggal 8 Juli 2009 Nanti. namun dalam siaran di televisi yang saya saksikan, begitu nyata ibu Megawati enggan (atau sengaja) bersalaman dengan Presiden SBY setelah foto bersama sambil mengangkat nomor urut masing-masing. Setelah diingatkan wartawan, barulah sambil sedikit tersenyum (kayaknya sambil terpaksa) mendatangi presiden SBY untuk berjabat tangan. Bahkan sebelumnya, ketika presiden SBY menghampiri ibu Megawati, entah sengaja atau tidak ibu Megawati tidak menatap wajah presiden (padahal ini pertemuan mereka untuk pertama kalinya lho setelah 5 Tahun...!!!) dan jabat tangan mereka hanya berlangsung tidak lebih dari 2 detik...!!!

Sebenarnya saya enggan untuk mengomentari masalah POLITIK. Namun, hati kecil saya sebagai warga negara yang punya hati dan punya otak untuk berfikir setidaknya turut prihatin menyaksikan hal tersebut. Bagaimana tidak...., seorang CAPRES yang mungkin nantinya akan memimpin Negara ini dengan terang-terangan menunjukan sikap persaingan yang (menurut saya) tidak positif.

Dalam tulisan ini saya tidak ingin menjelek-jelekan Capres ataupun Cawapres yang telah lolos seleksi....Namun masyarakat dapat menilai sendiri situasi Politik ditanah Air kita yang sedang panas-panas nya ini...Wow....sungguh sebuah pemandangan, seolah-olah ingin berebut KEKUASAAN di Negri yang kaya ini (Berebut......????kayak Kucing aja ya...:)Kita mungkin cuek dengan keadaan sekarang, namun yang harus kita fikirkan juga adalah diri kita sendiri kelak, jika salah dalam menjatuhkan PILIHAN.

Marilah saudara-saudaraku, kita dapat melihat sendiri, jika sebuah DENDAM politik masa lalu ikut mewarnai kancah politik saat ini, kita bisa bayangkan bagaimana demokrasi yang diharapkan oleh masyarakat serta Reformasi yang dikumandangkan rekan-rekan. Situasi Ekonomi sekarang ini juga dibawa-bawa hanya untuk menarik simpati. Membawa-bawa nama nelayan, petani, pedagang, pemulung, dan lainnya (petualang kok gak di sebut ya,.....Nah lo..)

Lebih baik para capres maupun cawapres ini ikut saya mendaki gunung aja deh, biar tau gimana rasanaya naik gunung itu...(hehehehehhehehe...), biar menemukan filosofi dari naik gunung. FIKIRKANLAH......!!!

Jika Pohon Terakhir sudah ditebang,

Sungai Terakhir Sudah Tercemar,
dan Ikan Terakhir sudah ditangkap,
Maka Manusia akan sadar...
UANG TIDAK DAPAT DIMAKAN

Salam Lestari,
Lestari Alamku-Lestari Indonesiaku.

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Jumat, 29 Mei 2009

Pendaki Hilang di Gunung

Tulisan saya kali ini sedikit menyikapi apa yang sering dikumandangkan oleh media cetak & elektronik beberapa bulan terakhir ini dan mambuat saya kembali tersadar akan diri saya sebagai bagian kecil dari itu. Belum hilang dari ingatan kita 3 orang pendaki yang hilang di Gunung Agung tahun lalu, kemarin muncul lagi ada pendaki yang hilang di Gunung Salak (Jawa Barat) yang beritanya sangat heboh dilayar kaca. Bahkan dalam bulan mei ini ada 3 kasus hilangnya pendaki yang hilang (bahkan ada yang meninggal) saat mendaki gunung. Bulan mei ini tercatat 1 orang pendaki asal Surabaya tewas di Gunung Agung pada tanggal 2 Mei 2009 yang lalu. Kemudian muncul lagi berita ada pendaki asal Bekasi yang hilang di Gunung Ciremai (Jawa Barat), dan sekelompok pramuka hilang di Gunung Argopuro (JawaTimur). 2 berita terakhir ini dikabarkan selamat semua (menurut kabar dari rekan saya yang ikut nge-SAR).

Yah...apa hendak dikata, takdir membawa kita pada jalannya dan kita mengikuti alurnya saja (benarkah demikan...). Sedikit terhenyak menyaksikan siaran televisi yang mengabarkan ada pendaki yang hilang, terhenyak sms dan telfon dari rekan-rekan yang mengajak saya untuk ikut melakukan pencarian...namun posisi saya saat itu memang tidak bisa meninggalkan Jogja (diluar alasan kemanusiaan lho...).

Melakukan pendakian di Gunung bukan hanya mengandalkan kekuatan fisik saja. Banyak faktor lain yang harus di mengerti dan dipahami oleh setiap makhluk Pendaki Gunung. Selain faktor Alam yang sifatnya nyata dan danpat dirasakan, ternyata di Gunung juga banyak hal yang tidak nyata namun bisa dirasakan (semacam hal mistis), yang tentunya kita tidak boleh seenaknya saja di gunung.

Faktor Human Error bisa menjadi penyebab salah satu dari kasus pendaki yang hilang. Nekad, asal-asalan dalam manajemen, tidak mentaati etika setempat, dan banyak faktor dari dalam individu, termasuk dalam mengikuti aturan yang berlaku di gunung. Hal semacam ini yang bisa memicu terjadinya kasus tersebut.

Faktor lain adalah penguasaan medan, pengetahuan akan navigasi dan survival, yang sedikit banyak bisa membantu kita keluar dari masalah tersebut. Minimnya pengalaman bisa ditutupi oleh penguasaan materi (teori) dan kesempatan untuk mengaplikasikannya. Namun banyak yang mengindahkan hal itu.....(sangat disayangkan bukan..)

Yah...mendaki gunung sebaiknya tidak hanya sekedar mendaki saja. Banyak sekali pelajaran hidup yang didapat dari kegiatan mendaki gunung dengan segudang filosofi didalamnya. Ada baiknya jika kita mengetahui sejak dini apa yang akankita lakukan dan persiapan apa yang harus dipersiapkan. Semoga tulisan Konyol ini dapat menggelitik reken-rekan Petualang yang akan melakukan Pendakian.

Segala informasi menjadi penting untuk diperhatikan agar kita dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang akan timbul....
Salam Lestari........

Best Regards,
Yohanes Kurnia Irawan

baca selengkapnya... baca selengkapnya...
free counters

Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Indonesian Blogger Suara Petualang Adventure Blogs - Blog Catalog Blog Directory Free Automatic Backlink kostenlose backlinks