English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Tampilkan postingan dengan label Arung Jeram. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arung Jeram. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Juli 2010

Pentingnya Survey Darat Dalam Mendukung Keselamatan Pengarungan Sungai Eksplorasi

Halo sahabat petualang, apa kabar….??? Semoga selalu dalam keadaan yang baik-baik saja. Postingan kali ini adalah untuk sedikit menyegarkan kembali para penggiat Arung Jeram yang akan mengeksplorasi sungai baru untuk diarungi. Dalam postingan ini akan sedikit membahas tentang kegiatan survey darat, yaitu tahap observasi (pengamatan) langsung kondisi lapangan (baca:sungai). Pentingnya survey awal ini juga bertujuan untuk meminimalisir resiko dalam pengarungan sesungguhnya atau dalam survey lanjutan.
Survey darat merupakan suatu kegiatan mengumpulkan data mengenai situasi detail sungai yang akan kita arungi, dimana hasilnya akan dapat menggambarkan segala hal mengenai bentangan sungai dan potensial problem yang mungkin dihadirkan sungai pada saat pengarungan dilakukan. Dengan berbekal data tersebut para pengarung sungai eksplorasi dapat melakukan persiapan persiapan yang dianggap perlu untuk mensiasati kesulitan kesulitan yang akan muncul saat pengarungan. Dapat menghindari terjebak disituasi dan tempat yang sulit serta berbahaya bagi keselamatan kita saat pengarungan.
Kita tidak hanya mengandalkan hasil analisa data dari peta topografi yang kita miliki untuk mendapatkan gambaran mengenai situasi sungai secara kasar, Data dari peta topografi memang bisa diandalkan namun perlu kita ingat bahwa arung sungai ekplorasi membutuhkan gambaran yang sangat detail mengenai sungai tersebut dan data dari peta topografi ternyata belum cukup. Banyak sudah terjadi kecelakaan fatal yang merenggut jiwa para pengarung dikarenakan terjebak situasi dan permasalahan yang dihadirkan oleh sungai melampaui batas kemampuan dan saat itu tidak ada kesempatan untuk menghindar, maka terjadilah kecelakaan. Kecelakaan kecelakaan yang terjadi sebenarnya dapat dihindari dengan mendapatkan data data sugai yang akan diarungi dengan detail sebelumnya.
Survey darat pada sungai eksplorasi yang akan diarungi kita lakukan dengan cara menjelajahi dari darat lintasan pengarungan sungai mulai dari tempat start hingga finish. Adapun tugas tugasnya ialah:

Pertama, melakukan pengamatan visual terhadap tempat start yang ideal sehingga tempat start itu dapat digunakan oleh tim dengan aman dan tidak menyulitkan.
Kedua, melakukan pengamatan visual terhadap tempat tempat yang dianggap memiliki tingkat kesulitan yang dapat menimbulkan masalah atau membahayakan.
Ketiga, menandai pada peta topografi tempat tempat yang memilki tingkat kesulitan dan daerah berbahaya.
Keempat, melakukan pengamtan visual terhadap tempat tempat yang aman untuk melakukan scouting bagi para pengarung. Tempat ini merupakan titik terakhir yang paling aman bagi para pengarung (rafter) untuk berhenti dan melakukan scouting sebelum berhadapan dengan sebuah jeram. Tim survey darat harus dapat menandai tempat ini pada peta topografi dan juga diharuskan meletakkan tanda ( misalkan dengan bendera merah yang diletakkan dititik dimana perahu harus berhenti didaerah itu serta mudah terlihat oleh para pengarung dari sungai ). Hal ini mencegah tim pengarung terjebak didalam daerah yang sulit untuk berhenti dan melakukan scouting padahal didepan telah menunggu jeram yang berbahaya.
Kelima, melakukan pengamatan visual dan menandai pada peta topografi terhadap tempat yamg ideal untuk beristirahat.
Keenam, melakukan pengamatan visual terhadap tempat finish pengarungan sehingga mempermudah tim pengarung pada waktu pengarungan selesai.
Ketujuh, melakukan pengamatan visual dan menandai pada peta tehadap bahaya potensial lain yang dapat membahayakan pengarungan.

Semua hasil pengamatan harus dituangkan dalam bentuk foto ataupun rekaman video. Dan selanjutnya hasil pengamatan serta dokumentasi harus dikumpulkan dan selanjutnya disajikan secara sistematis berdasarkan lintasan pada peta di tempat tempat yang telah ditandai. Sehingga mempermudah pengolahan hasil datanya.
Demikianlah sahabat petualang sekalian, semoga ulasan kali ini masih bisa bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan dan mohon maaf apabila dalam penyampaian masih ada yang kurang, untuk itu silahkan memberikan masukkan untuk menambah wawasan kita bersama.

Tetap Semangat….!!!
Yohanes kurnia irawan
(dari berbagai sumber)
Foto : Jeram Gate Sungai Serayu, Banjarnegara Jawa Tengah

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Kamis, 15 April 2010

Latihan Gabungan LANJUT II FAJY

Mencoba menjawab Kebutuhan Penggiat Arung Jeram Yogyakarta

Rangkaian kegiatan latihan gabungan lanjut II forumnya arung jeram Yogyakarta yang memakan waktu hampir sepanjang bulan Maret selesai sudah. Dimulai dari rangkaian latihan fisik dan materi ruang selam 4 hari (15-18 Maret 2010), kemudian di lanjutkan dengan tryout di sungai Elo Magelang (20-21 Maret 2010) dan terakhir pengarungan sungai Serayu, Banjarnegara (27-28 Maret 2010). Berikut adalah hasil kegiatan latgab yang diliput secara langsung oleh wartawan KAONAK yang kebetulan juga tergabung dalam kepanitiaan latgab.
Kegiatan diawali dengan technical meeting pada tanggal 12 Maret 2010 di sekretariat
Madawirna UNY. Dari hasil TM, diperoleh 36 peserta dari berbagai OPA (bisa dibaca di edisi sebelumnya, Red) dan memenuhi target panitia yang memang menyediakan kuota 36 orang peserta, dengan catatan jika ada kelebihan peserta akan dimasukkan dalam daftar waiting list hingga terpenuhi maksimal 1 perahu. Setelah TM kemudian dilanjutkan dengan latihan fisik dan materi ruang, dengan muatan latihan fisik adalah sit up, pull up, back up dan jogging. Sedangkan muatan materi ruang antara lain adalah refresh tentang Teknik Dasar Arung Jeram, Skipper, Boat Rescue, dan Pemetaan Jeram. disela-sela rangkaian juga dilaksanakan simulasi yang bertempat di Embung Tambak Boyo (Condong Catur) dengan muatan materi antara lain teknik dayungan (awak dan skipper), simulasi flip-flop, self rescue dan simulasi rescue menggunakan throw bag.
Tryout, 20-21 Maret 2010
Kegiatan selanjutnya adalah tryout di Sungai Elo Magelang (20-21 Maret 2010). Berangkat dari Jogja pada hari Sabtu tanggal 20 Maret, dengan berkumpul terlebih dahulu di sekeretariat Sasenitala (ISI), dan berangkat menggunakan bis kampus ISI menuju basecamp Mendut Rafting Magelang, tempat yang digunakan sebagai basecamp selama kegiatan tryout. Malam harinya, setelah makan malam sekitar pukul 19.30 diadakan briefing untuk kegiatan tryout dan refresh materi yang akan disimulasikan keesokan harinya, dan dilanjutkan dengan tidur bersama. Hari Minggu, tanggal 21 Maret 2010, pagi-pagi setelah sarapan, peserta segera mempersiapkan perlalatan dan perlengkapan team, di pandu oleh PL masing-masing kelompok (terbagi dalam 6 kelompok), dan segera menuju start area di Desa Blondo. Sebelum memulai pengarungan, terlebih dahulu dilakukan stretching dan foto bersama. Tryout di awali dengan swim check untuk peserta latgab. Kondisi arus yang lumayan deras dan kondisi sungai Elo pada saat itu sedang mengalami sedikit gejolak, membuat beberapa peserta harus ekstra dan menguras fisik, bahkan ada peserta yang bablas (hanyut) terbawa arus, padahal sudah dapat meraih tali throwing bag tapi terlepas karena tidak kuat menahan arus, namun dengan kesigapan Team Rescue peserta tersebut bisa di evakuasi dalam keadaan selamat dan melanjutkan kegiatan.
Setelah swimcheck, selanjutnya adalah simulasi trouble di antara Jeram Welcome dan jeram Kedung Celeng, yaitu perahu di-flip kan dari exit
jeram welcome, dan diharapkan dapat di-flop kan sebelum masuk di Jeram Kedung Celeng. Namun hampir semua perahu melewati jeram Kedung Celeng dengan posisi flip, sementara awak-awaknya ada yang berhasil naik ke perahu, namun lebih banyak lagi yang berceceran dan harus renang jeram. Selanjutnya adalah simulasi flip-flop di flat sekitar jembatan bambu. Kemudian pengarungan dilanjutkan melewati jeram demi jeram. beberapa jeram sebelum jeram keriting, pada sebuah jeram di lakukan eksekusi jeram dengan cara diulang berkali-kali (setelah keluar jeram kemudian portaging untuk kemudian di arungi lagi) dan bergantian menjadi skipper. Selanjutnya simulasi renang eddies to eddies di sekitar jeram tersebut.
Pengarungan dilanjutkan lagi, dan sebelum mengeksekusi Jeram Keriting, para peserta melakukan scouting untuk mengambil k
eputusan bersama jalur mana yang akan dilewati. Setelah itu eksekusi jeram keriting, dan dilanjutkan dengan renang jeram dimulai dari flat setelah jeram keriting, hingga rest area Elo. Kondisi arus yang deras lagi-lagi membuat para peserta kesulitan menepi di rest area dan harus dibantu dengan throwing bag, bahkan ada salah satu peserta yang bablas (hanyut) hingga jeram selanjutnya. Kesigapan team rescue kembali di uji dalam kegiatan ini dengan menempatkan para rescuer di titik-titik kemungkinan terjadinya trouble, dan standby rescue by boat di jeram selanjutnya mengantisipasi adanya peserta yang hanyut dan juga dibantu para peserta yang sudah menepi untuk membantu standby throw bag.
Setelah simulasi renang jeram yang melelahkan, peserta istirahat bersama seraya mengganjal perut yang di supply oleh team darat. Lokasi istirahat adalah di hutan bambu setelah jeram Rest Area. Setelah istirahat, peserta bergantian menjadi skipper di dampingi oleh PL masing-masing perahu hingga finish.

Setelah finish, kembali ke basecamp, dilanjutkan dengan istirahat dan makan, dan di akhiri dengan evaluasi keseluruhan rangkaian kegiatan tryout. Antusias peserta terlihat ketika interaktif dengan para PL mengenai beberapa trouble atau hal-hal yang baru dan kejadian seru lainnya yang baru saja mereka alami.

Pengarungan Sungai Serayu, 27-28 Maret 2010
Setelah tryout di Sungai Elo, Pengarungan selanjutnya adalah di sungai Serayu. Hampir sebagian peserta yang sebelumnya belum pernah mengarungi sungai Serayu menantikan saat-saat ini. Kebernagkatan pada hari sabtu tanggal 27 Maret, diawali dengan berkumpul di Silvagama UGM dengan menggunakan truck TNI. Perjalanan panjang ini dilewati dengan canda tawa sepanjang perjalanan menuju lokasi basecamp. Tempat yang digunakan sebagai basecamp adalah Balai desa Selomerto, dekat start Belimbing. Setibanya dibasecamp, peserta beristirahat sejenak dan dilanjutkan dengan makan malam dan Briefing untuk teknis pengarungan keesokan harinya.
Pagi hari, Minggu tanggal 28 maret 2010, sekitar pukul 07.00, para peserta stretching bersama. Ada sedikit kendala dalam persiapan pengarungan, dikarenakan perahu yang akan digunakan terlambat datang. Perahui tiba di starting point sekitar pukul 08.30, dan langsung diturunkan untuk selanjutnya di portaging menuju sungai. Sebelum pengarungan, terlebih dahulu diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan pemanasan dayungan di sekitar lokasi start.
Pengarungan pun dimulai. TMA air pa
da saat itu menunjuk angka 38 (dari meter air Jembatan Sungai Krasak). Untuk sekedar informasi, start dari belimbing merupakan sungai Krasak, yang nantinya akan bertemu (delta) dengan sungai Serayu yang sebenarnya dari mata air pegunungan Dieng. Jeram demi jeram dieksekusi dengan pacuan adrenalin yang membawa kita terbuai dengan alunan standing wave, namun langsung terhenyak ketika tiba-tiba di ujung ada hole. Yah, begitulah karakter Sungai Serayu. Dalam pengarungan ini, beberapa kali terjadi trouble seperti perahu nge-wrap dan ngeflip, dan juga awak-awak perahu yang terlempar ketika keluar dari hole. Kesigapan team rescue kembali diuji. Dengan menempatkan rescuer dibeberapa titik rawan trouble dan standby boat.
Mulai dari jeram Welcome Serayu yang sempat membuat para peserta terhenyak, kemudian jeram cawat dan Jeram Tangga yang mendebarkan, jeram Gate yang mengharuskan para peserta untuk melakukan scouting terlebih dahulu sebelum di eksekusi (jeram Gate). Setibanya di Dam Tunggoro, perahu kembali di portaging untukmelewatinya, dan kembali melanjutkan pengarungan
menuju Jeram Tabrak, Jeram S3, Jeram Block Out hingga Jeram Watu Kodok sebelum akhirnya istirahat di Rest Area Bojanegara. Jeram-jeram tersebut merupakan karakter khas sungai serayu, dengan bentukan bends dan Satnding Wave, di barengi dengan adanya hole, dan juga undercut dibeberapa tebing jeram.
Setelah beristirahat, kemudian pengarungan dilanjutkan hingga finish, melewati jeram Double Drop, Jeram Dwi dan jeram-jeram lainnya hingga finish di jembatan Singo Merto, dekat Basecamp Serayu Adventure. Sealnjutnya portaging perahu menuju mobil jemputan, dan kembali menuju basecamp untuik beristirahat. Dalam pengarungan di sungai Serayu ini juga di ikuti oleh beberapa OPA yang turun dalam1 team pengarungan, salah satunya adalah dari Mapala Unisi. Selain itu turut serta juga para “kayakers” dari club kayak Tirta Seta purwokerto yang juga turut membantu dalam rescue mengguanakan kayak. Bahkan tak ketinggalan juga, operator Serayu Adventure juga menurunkan 1 team riverguidenya untuk menemani para peserta latgab, walau mereka start dari Jembatan Bandingan, jeram istana batu, sekaligus standby rescue membantu panitia. Dalam agenda sebelumnya, setibanya di basecamp setelah beristirahat sejenak, akan dilakukan evaluasi keseluruhan, namun karena ada kendala dari kendaraan pengangkut, maka diputuskan dan disepakati evaluasi dilaksanakan dua hari setelahnya bertempat di Silvagama UGM.
Rasa letih, capek, pegel bercampur dengan suasana gembira dengan masing-masing menceritakan pengalaman-pengalaman yang tentunya pengalaman seru setelah pengarungan. Suasana keakraban terjalin, symbol kekeluargaan dalam komunitas. Semoga dengan kegiatan Latihan Gabungan Lanjut II kali ini, dapat memenuhi kebutuhan dan potensi penggiat aru

Salam Dayung,
By : Thole/378/GPA
(Hasil liputan untuk Bulletin KAONAK Edisi 057-April 2010)

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Selasa, 21 April 2009

Latihan Bersama Forumnya Arung Jeram Yogyakarta (Latber FAJY)

Forumnya Arung Jeram Yogyakarta (FAJY) merupakan wadah berkumpulnya para penggiat olah raga arus deras yang lebih sering dikenal dengan sebutan arung jeram (rafting) yang ada di Yogyakarta. Pada hari Sabtu, tanggal 14 Maret 2009, FAJY menyelenggarakan latihan bersama di Sungai Ello Magelang.

Menurut ketua panitia pelaksana, Saudara M.M Kurniawan atau akrab disapa “Gudhal” Mayapala, kegiatan latihan bersama ini bertujuan untuk menghimpun kembali rekan-rekan penggiat arung jeram yang ada di Yogyakarta yang mulai agak sepi. “Selain itu, kita juga sambil menimba ilmu dari kegiatan ini”, tambah Gudhal ketika diwawancarai.

Sasaran dari kegiatan ini adalah para penggiat arung jeram, baik itu dari kalangan Mapala, Sispala, dan Free Lance. Namun dalam kegiatan kali ini, partisipasi dari kalangan sispala dan freelance tidak ikut serta, bahkan didominasi oleh kalangan Mapala.

Persiapan awal yang dilakukan oleh pokja FAJY adalah membentuk kepanitiaan, yang kemudian ditindaklanjuti dalam rapat-rapat koordinasi. Untuk peserta ditargetkan 56 peserta, namun dalam pelaksanaan hanya diikuti oleh 50 orang peserta. Hal ini dikarenakan waktu persiapan yang pendek, hanya 1 bulan. Kemudian sebelum hari-H kegiatan, peserta mendapatkan materi ruang untuk bekal peserta dilapangan. Muatan materi yang diberikan merupakan materi dasar dalam arung jeram, yaitu sejarah arung jeram, peralatan arung jeram, morfologi sungai, teknik dayungan, self rescue dan rescue darat. Peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap materi yang diberikan, dikarenakan peserta yang sebagian besar belum pernah ber-arung jeram.

Dalam pengarungan, peserta dibagi menjadi 2 (dua) trip, yaitu trip pagi dan siang. Pengarungan pertama agak sedikit molor dari schedule yang dibuat, dikarenakan kendaraan untuk mengangkut perahu belum datang. Pengarungan dimulai dari start di desa Blondo. Sebelum pengarungan, peserta melakukan swim test, yaitu test renang melewati jeram Selamat Datang. Kemudian peserta naik perahu dan memulai pengarungan dengan diawali latihan dayung. Setelah melewati jerang Kedung Celeng, peserta melakukan simulasi flip-flop, yaitu teknik membalikkan perahu dan mengembalikannya lagi seperti semula. sampai di jeram Keriting, perahu menepi dan awak perahu (peserta) turun untuk melakukan scouting, menentukan jeram mana yang akan dilewati oleh perahu. Selanjutnya perahu menuju rest area. Di rest area, peserta kemudian melakukan simulasi renang jeram dan cara melempar throwing-bag untuk rescue. Hampir semua peserta gugup ketika akan melakukan renang jeram. Kemudian pengarungan dilanjutkan hingga finish. Pengarungan trip kedua hampir sama kegiatannya pada trip pertama.

Menurut Sulung, Kordiv FAJY, target dari kegiatan latihan bersama ini adalah untuk meramaikan kembali FAJY serta berbagi keilmuan dalam arung jeram (transfer ilmu). Sehingga nantinya kader-kader penggiat arung jeram terus berkembang dan ber-regenerasi.

Adanya hambatan dalam pelaksanaan kegiatan adalah kurangnya koordinasi antar panitia. Hal ini dikarenakan waktu persiapan yang terlalu singkat. “Secara keseluruhan Alhamdullilah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan cukup baik”, kata Gudhal sembari tersenyum bahagia karena pengarungan berjalan dengan lancar. “harapan kami dari kegiatan latihan bersama ini agar FAJY dapat ramai kembali dan terjalin keakraban sesama penggiat arung jeram”, tambah Gudhal.


By : Yohanes Kurnia Irawan
(Liputan Eksklusive Latber FAJY darin Bulletin KAONAK)

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

History of Canoe's

Yohanes Macgregor (1860) adalah seorang pengacara Scotlandia, olahragawan, pelancong, dan dermawan, dia adalah seorang figur utama yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan olahraga kano. Ia merancang perahu kano yang memiliki geladak dan dilengkapinya dengan tiang dan berjalan dengan cara didayung, Dia menggunakan kanonya dan berlayar sepanjang Eropa dan timur tengah, serta mempromosikan penggunaannya lewat presentasi dan buku. Pada tahun 1870-an, Robert Baden-Powell, pendiri Pramuka, merancang satu rangkaian perahu kano, perahu ciptaannya ini berbeda dengan yang dibuat oleh Macgregor. Suatu jenis perahu kano yang baku diperkenalkan oleh International Canoe federation ( ICF) setelah Perang dunia II ( Dalam perlombaan terutama ukurannya harus sama).
Pada tahun 1865-1866 Macgregor mendirikan Club Kano bersama dengan beberapa orang pemerhati kano. Sesudah itu berdirilah klub-klub kano lain dari negara Britain yang lain pada tahun 1936. Pada tahun ini olah raga kano menjadi maju di negara Britain. Sedangkan di benua Amerika, klub kano telah mulai bermunculan pada tahun 1871, tepatnya di Amerika utara, dan di tahun 1880 berdirilah American Canoe Association dan yang bermarkas di Amerika Serikat yang mengatur semua hal mengenai kano, terutama membuat lomba-lomba. Di Kanada berdiri klub kano pada tahun 1900. Pada tahun 1936 olahraga kano dipertandingkan di Olimpiade untuk pertama kalinya.
Awalnya olahraga kano hanyalah olahraga biasa yang tidak dipertandingkan, kebanyakan orang berkano ria di sungai atau danau hanya untuk rekreasi saja dan sebagian lagi berkano untuk menunjang hobby mereka seperti memancing dan berburu. Sedangkan yang paling berkembang pesat saat ini adalah berkano ria di derasnya arus sungai.
Kano sebagai olahraga berkembang awalnya tak lepas dari perannya sebagai penunjang saat berburu, memancing serta saat ekspedisi peperangan. Sedangkan sebagai olah raga yang terorganisir dimulai sejak pertengahan abad ke 19, dan menjadi sangat populer sekitar abad ke 20, terutama disekitar Eropa. Setelah tahun 1936 kano putra dilombakan, di olimpiade tahun 1948 kano putri diperlombakan juga dan dimenangkan oleh tim putri dari Uni Soviet. Sesudah perang dunia ke II, olahraga kano didominasi oleh Eropa timur. Sedangkan yang merebut juara paling banyak pada olimpiade tahun 1948 dan1956 adalah dari Swedia yang memenangkan 6 medali emas untuk individu dan beregu.
Event lain yang laksanakan oleh ICF adalah kano arus deras, adu kecepatan ( sedikitnya 3 kilometres, [ 1.9 miles]) dan slalom kecepatan. Perlombaan pada air tenang dengan kedalaman kurang dari 3 meter, dengan jarak 1000 m, dan bergerak pada satu jalur yang sempit.
Sampai saat ini berkembang cabang olahraga kano, sepertti kano polo dan kano surfing.

-dari berabgai sumber-

baca selengkapnya... baca selengkapnya...

Rafting is Fun

Siapa bilang arung jeram itu menakutkan ?

Bagi para petualang arung jeram adalah olah raga yang penuh tantangan dan mengasyikkan. Dari olahraga dan wisata ini petualang akan mendapatkan cara menghadapi kesulitan, tantangan, melawan ego dan menikmati keindahan alam. Arung jeram yang sempat di cap sebagai olahraga “pembawa maut” ternyata tidak seseram yang diduga banyak orang, memang ada beberapa korban saat menjalani olahraga ini, tetapi apabila perlengkapan memenuhi persyaratan dan petualang memiliki pengetahuan tentang arung jeram maka kecelakaan bisa di minimalisir.

Pada tahun 70-an banyak korban yang meninggal saat arung jeram diantaranya pada saat Citarum Rally yang merenggut 7 korban jiwa. Pada tahun tersebut masih minim perlengkapan dan pengetahuan tentang olahraga arung jeram oleh karena itu beberapa perlombaan permintaan ijinnya dipersulit bahkan ada yang ditolak, sehingga olahraga arung jeram menjadi terpuruk dan tidak populer di Indonesia pada tahun itu.

Dari segi resikonya olahraga arung jeram memang olahraga yang tergolong beresiko tinggi ( high risk ). Namun sebenarnya olahraga ini sama dengan olahraga menantang lainnya seperti terjun payung dan panjat tebing. Jadi kesalahan bukan pada olahraganya tetapi pada manusianya.

Dunia arung jeram di Indonesia sebenarnya terlambat 10 tahun dibandingkan dengan negara Amerika serikat. Di negara Paman Sam ini arung jeram termasuk olahraga populer dan bahkan laris dibisniskan. Di Colorado, bisnis dibidang ini termasuk penyumbang terbesar pendapatan negara itu. Sementara dinegara lain olahraga arung jeram sudah begitu maju, di Indonesia malah memakan korban. Maka untuk menyatukan persepsi tentang seluk beluk olahraga arung jeram termasuk pendidikannnya maka pada tanggal 29 Maret 1996 dibentuklah Federasi Arung Jeram Indonesia ( FAJI ) oleh pecinta dan pelaku Arung Jeram

Beberapa tahun sebelum itu sekitar tahun 1992 bisnis arung jeram mulai menjamur, sedangkan cikal bakal bisnis arung jeram sudah dimulai oleh SOBEK Internasional pada tahun 80-an yang menggarap sungai alas di Aceh. So sebenarnya arung jeram selain olahraga petualangan juga dapat dibisniskan.

baca selengkapnya... baca selengkapnya...
free counters

Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Indonesian Blogger Suara Petualang Adventure Blogs - Blog Catalog Blog Directory Free Automatic Backlink kostenlose backlinks