Pendakian Kedua yang Gagal Mencapai Puncak Mahameru (3.676 M DPL) dan Melawan Jemputan Maut di Kalimati (3.210 MDPL)

Rencana pendakian awalnya tidak ke Semeru, namun lebih ke Timur lagi, yaitu Gunung Rinjani. Namun karena statusnya masih ditutup, akhirnya aku bersama team sepakat untuk pendah haluan menuju Semeru. Kendala lain muncul dari team. Awalnya team yang akan berangkat berjumlah 4 orang, namun mendekati hari-H, 2 orang anggota team mengundurkan diri dengan alasan masing-masing. Apa hendak dikata, aku tak kuasa memaksa mereka, karen sesungguhnya mendaki gunung tidak ada unsur pemaksaan, karen tau akan resiko yang akan di hadapi.
Perjalanan dimulai start dari Jogja hari jumat tanggal 5 Juni, berdua aku dengan Afit (rekan team ku) naik Bus "SK" jurusan Jogja-Surabaya (tarif Rp.38.00

Setibanya di Tumpang aku langsung menuju rumah seorang Sahabat bernama Udin di Tumpang, untuk melepas lelah dan melengkapi perbekalan. Setelah menyantap sate buatan udin, sekitar pukul 15.00 (jam 3 sore), aku dan afit di antar oleh Udin dab temannya menggunakan sepda motor menuju Kantor Perhutani untuk mengurus peri

Pagi-pagi hari minggu tanggal 7 Juni, kami sudah siap (walau agak telat), sekitar pukul 05.15 pagi menuju pasar Tumpang mencari truck pengangkut sayur dan pupuk yang menuju Ranu Pani (tarif Rp.25.000,-). Setibanya di Ranu Pani pukul 08.45 WIB, yang merupakan Entri Point menuju Semeru, kami kembali menghadapi kendala ketika akan mengurus perijinan di posko. Kami diharuskan menggunakan Porter untuk menemani perjalanan kami. Namun karena dana yang terbatas dan sedikit bernegosiasi, akhirnya kami di ijinkan mendaki tanpa Porter menuju jalur Pendakian. Sebelum pendakian, kembali petugas posko mengingatkan jika batas pendakian hanya sampai Kalimati saja, karen status Gunung Semeru yang sudah 3 bulan tidak mengeluarkan letusan (data dari bada Vulkanologi). Sekedar informasi saja, gunung semeru mengeluarkan asap letusan (salvatara) setiap 10-15 menit sekali, dan berbahaya apabila berada dipuncak telalu lama dan melebihi jam 10.00 pagi.

Pagi harinya tanggal 8 Juni,pagi hari pertama di gunung, sekitar pukul 07.30 WIB (kebiasaan di


Pagi kembali datang, pada hari selasa tanggal 9 Juni. Jam 8 pagi kami bangun dan melihat keadaan sekitar yang ternyata sangat Gelap diselimuti oleh Kabut tebal. Untunglah bagi kami karena tidak melanjutkan perjalanan tadi malam, karena Nyawa kami bisa terancam dengan kondisi Kabut tebal jika turun dari puncak. Seharian tak ada sinar matahari menyelimuti. Sepanjang hari di Kalimati dis

Pukul 11 malam pun tiba, setelah terbangun oleh alarm HP. Kami kemudian melihat kembali dan membaca tanda-tanda alam. Cuca sangat cerah, dan menggiurkan untuk melanjutkan perjalanan. Namun aku mempunyia suatu firasat yang tidak bagus, seolah-olah ada bisikan kepadaku untuk tidak melanjutkan pendakian. dalam batin aku berdoa dan meminta petunju pada yang maha Kuasa (Tuhan Yesus) agar diberi petunujuk. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan.


Setelah bangun, kami pun langsung Packing dan turun menuju Ranu Pani (Entri Point). Hari itu, Rabu tanggal 10 Juni. Aku dan Afit mulai berjalan turun menyusuri hutan cemara yang sangat teduh dan indah, dengan ditemani suara burung. kami memulai perjalanan jam 10.30 pagi. Kami berjalan dengan santai, lambat, dan sesekali berhenti untuk meinkmati pemandangan sambil berfoto. Tiba kembali di Ranu Kumbolo (2.400 M Dpl), kami pun istirahat sebentar, dan ketemu pendaki lain (hahahha...akhirnya..ketemu manusia lagi..). Kami pun memutuskan untuk bermalam lagi di Ranu Kumbolo dan sepakat untuk turun keesokan paginya. Tak mau kehilngan moment indah di Ranu Kumbolo, aku pun kembali beraksi seperti seorang Fotografer Profesional, jepret sana jepret sini.

Pagi harinya tanggal 11 Juni, jam 5 pagi aku sudah bangun untuk memulai perburuan Foto di pagi hari. Beberapa poto aku dapatkan (lumayanlah). kemudian sekitar pukul 8 kami berkmas (packing) dan langsung menuju Ranu Pani melalui jalur Ayek-Ayek. Sekitar pukul 13.00 kami pun tiba di Ranu Pani, kamudian memesan makanan dan menunggu kendaraan (truck) yang akan menuju Tumpang. Muju bagi Kami, Truk pengangkut sayur pun datan menghampiri dan kamipun bergegas naik truk, selanjutnya menuju Tumpang, Kemudian Malang, Surabaya...dan Akhirnya kembali lagi ke JOGJA.....
demikianlah sedikit cerita petualangan saya kali ini. Sangat dibutuhkan Komentar dari para Sahabat Petualang untuk memberikan Komentarnya, demi berlangsungnya petualangan-petualangan selanjutnya oleh saya yang ngaku-ngaku sebagai seora

Pendaki Gunung Bukanlah Penakuk Alam, Bukanlah Penantang....Alam tak Bisa di Taklukkan dan tak Boleh di Tantang....
Salam Lestari,